Minggu, 09 Agustus 2015

Karma untukmu





Entah sebuah lampion atau bukan
Sinar itu menghentikan gerak cuatnya
Semua berbalik hempaskan yang ada      
Sebuah bom meleleh, luluh terperang
Akankah terus seperti ini??
Atau politik ini akan digelar kembali
*sandarkan tuhan harap terindah

                                     Putri Sari Alceza

Sabtu, 08 Agustus 2015

Bertahan





Cari aman dalam jiwa
Tawar air sering terasa
Tak mampu mendekat sepertinya
Hanya bias menyelinap dalam hara

   Putri ibnah Al

Dalam Susunan JalanMu





Lumpuhkan pegerakan tatihan wajhallah
Merotate mutiara-mutiara indah yang berkilau
Masih terlihat sama karena masih toleransi kemudinya
Entah,
Saat kapan akan meliuk
Disitulah…
Jiwa itu takkan terima tuk diremukkan
Rangkaian rudal ataukah rangkaian bunga yang kau pilih??
Semua sudah disiapkan rapi, on time….
gerakan itu tak akan lepas jika remukkanku
Karenanya…
Pertahanan kokoh tak jatuhkan air mata untuk selainNya

by: Putri Alceza

Api yang mengkristal








Kau…
Bertahan remukkanku
Sadari semua gerakan
Sembunyi?? Sang Revolusi beri tau
Sepersekian detik, karnivora tak lewatkan pengintaiannya
Jinak ataukah buas yang akan terdeteksi??
Hanya ada dua pilihan tuk hentikan semua ini
Usai.. tak ingatkan jinak yang dulu
Atau bertahan.. merasakan remukan-remukan ini
Masih adakah pembelaan kecil merana??
Sudah terlalu rapuh pertahanan tak menentu
karenaNya, delete detail’s yang akan mejadi panglima.

by: Putri ibnah Al

Skandal Bersejarah (inspired from surah al-'Alaq/al-Iqro')




 
It’s woow…
gemerlap mutiara itu mengindahkan parasmu
Kilauannya bak gemintang yang muncul dalam mendung
Tapi itu, tak menjanjikan sebuah paripurna
Dum..duar…dus….
Door.. plar..bhess…..
Meleleh bagai salju di musim panas
Melesat jauh lebih dari sekedar bom atom


Kalian!!
Wahai jiwa-jiwa rombeng
Berotak kereweng
Bermulut gareng
Tak pernah lelahkan kau dengan dongengmu itu??
Memupuk benih busuk hilangkan ba'ats diatas cakrawala
Maka BACALAH!!.
Hanya sebuah siluet dalam ketaatan buta
Menyeretmu dalam jurang api haqiqiyah
Ragamu, begitu berani mendemonstrasikan ketuhananmu
“ aku adalah penguasa jagad ini” ocehmu
Sungguh parodi compang camping
Tabban lak…tabban lak….tabban laka yaa aba jahal
Kau tak secerdas kekasih tuhan
Kau tak secerdik sang revolusi dunia
Maka bacalah… bacalah!!
Muasalmu, hanya dari barang yang menggelikan
Segumpal darah… yah, hanya segumpal darah

by: Putri Sari Alceza